Wednesday, March 28, 2018

Form Pengamatan Fisik dan Identitas Ternak scanning awal


Dua tahap proses pemeriksaan kesehatan hewan yaitu pemeriksaan ante mortem dan pemeriksaan pos mortem. Pemeriksaan ante mortem dilakukan sebelum hewan dipotong atau saat hewan masih hidup. Sebaiknya pemeriksaan ante mortem dilakukan sore atau malam hari menjelang pemotongan keesokan harinya. Pemeriksaan pos mortem dilakukan setelah hewan dipotong (Widyani, 2013).
a.         Pemeriksaan ante mortem.
Pemeriksaan ini meliputi pemeriksaan perilaku dan fisik. Pemeriksaan ante mortem terdiri atas 3 kelompok yaitu, kelompok yang lolos (sehat), tidak lolos (sakit) dan lolos bersyarat (dicurigai sakit atau sakit yang tidak berbahaya).Hewan yang tidak lolos dari pemeriksaan ante mortem dipisah dan jangan dipotong. Perhatian lebih ditujukan untuk hewan-hewan yang lolos bersyarat.Hewan dalam kelompok ini mendapat perhatian lebih dalam pemeriksaan pos mortem (Widyani, 2013).
b.        Pemeriksaan pos mortem
Pemeriksaan pos mortem dilakukan secara hati-hati dan teliti.Diperlukan latihan dan ketrampilan untuk melakukan pemeriksaan ini, terutama untuk mengenali organ-organ dalamnya (mana hati, limpa, ginjal dsb).Hasil akhir pemeriksaan pos mortem adalah baik (sehat), tidak baik (sakit / rusak) dan baik sebagian.(Widyani, 2013).
 
Tabel 1. Form Pengamatan Identitas
No.
Identitas Ternak
Uraian (Sapi Betina)
Uraian (Sapi Jantan)
1.
No. identitas ternak


2.
Jenis ternak


3.
Ras  kelamin


4.
Jenis  ternak


5.
Umur ternak


6.
Nama peternak


7.
Alamat peternak


8.
Nomor Handpone/Telepon peternak






Tabel 2. Form Pengamatan Fisik Ternak

No
Pengamatan
Hasil Pengamatan
 

No.20

1.
Berat badan ternak (Kg)
·        Per tanggal … bulan … tahun 2016
·        Per tanggal … bulan … tahun 2016
·        Per tanggal … bulan … tahun 2016
·        Per tanggal … bulan … tahun 2016
·        Per tanggal … bulan … tahun 2016



2.
Starus Gizi Ternak
·        Kondisi Kurus / Sedang / Gemuk



3.
Nafsu Makan dan Minum
·        Respon jika diberi rumput atau air (Baik / Kurang



4.
Suhu Tubuh Ternak
·        Pengukuran per 5 menit



5.
Denyut Nadi / Pulsus Ternak
·        Perhitungan per 1 menit

40

6.
Napas Ternak
·        Perhitungan per 1 Menit



7.
Kebersihan Tubuh Secara Keseluruhan (Bersih / Kotor)
·        Apakah ada kotoran yang menempel di kulit atau bulu (Ada / Tidak Ada)
·        Apakah ada pembengkakan (Ada / Tidak Ada)



8.
Kondisi Kulit dan Bulu
·        Kondisi permukaan kulit (Halus /dan Kasar)
·        Tingkat kelembapan kulit (Mengkilap / Kusan dan Berminyak / Kering)
·        Kerontokan bulu (Rontok / Tidak Rontok)
·        Ada luka / keropong (Ada / Tidak Ada)
·        Turgor Kulit (Baik / Buruk)




9.
Kondisi Selaput Lendir / Mukosa terdiri pada
·        Mulut
(Warna Merah Muda-Rose / Pucat)
(Ada Discharge-kotoran / Tidak Ada)
·        Hidung
(Warna Merah Muda-Rose / Pucat
(Ada Discharge-kotoran / Tidak Ada)
·        Mata
(Warna Merah Muda-Rose / Pucat
(Ada Discharge-kotoran / Tidak Ada)
·        Telingga
(Warna Merah Muda-Rose / Pucat
(Ada Discharge-kotoran / Tidak Ada)
·        Alat Kelamin
(Warna Merah Muda-Rose / Pucat
(Ada Discharge-kotoran / Tidak Ada)
·        Anus
(Warna Merah Muda-Rose / Pucat
(Ada Discharge-kotoran / Tidak Ada)






10.
Komdisi Kuku
·        Tingkat Kebersihan Kuku (Bersih / Kotor
·        Bentuk Kuku (Normal / Tidak Normal)
·        Telapak Kuku (Normal / Tidak Normal)



11.
Kondisi Pencernaan
·        Nafsu Makan (Baik / Sedang / Buruk)
·        Kondisi Perut (Normal / Tidak Normal
·        Konsitensi Fases (Keras/Padat/Encer)



 12.
Produksi Susu (Naik/Turun/Tetap




13.
Kondisi Lingkungan (Kandang, Pakan, dsb)




14.
Tingkah Laku Ternak (Agresif/ Tenang/Lemah




15.
Informasi Lainnya Yang Perlu Ditambah





16.
Kesimpulan Status Hewan




No comments:
Write comments