A. Menggunakan timbangan sapi. Cara ini adalah yang akurat dan tepat dan sudah diterapkan di peternakan modern dan mulai juga diterapkan oleh peternak peternak yang menginginkan kepastian harga. Tetapi i kurang praktis untuk membeli sapi di pasar hewan, karena tidak mungkin dan pasti ribet
B. Menggunakan teknik pengukuran badan yang kemudian dikonfersikan dengan berat badan sapi
cara mengukur ternak sapi potong sebagaimana link ini
B. Menggunakan teknik pengukuran badan yang kemudian dikonfersikan dengan berat badan sapi
.untuk yang sudah mahir, mereka biasa menaksir cukup dengan melihat visual sapi. Dan "ajaibnya" taksiran mereka melesetnya sangat tipis saat sapinya benar-benar ditimbang. Inilh hasil dari pengalaman selama bertahun-tahun.
Penentuan berat badan sapi dapat dilakukan dengan beberapa rumus yaitu :
1. Rumus Schoorl Denmark
(LD + 22)² BB = Berat Badan (kg)
BB = 100 LD = Lingkar Dada (Cm)
2.Rumus Schoorl Indonesia
(LD + 18)²
BB = 100
3.Rumus Winter Eropa/Rumus Scheiffer
(LD)² × PB PB = Panjang Badan (Pound)
BB = 300 LD = Lingkar Dada (Inchi)
Ket : -.1 Inchi = 2,53 Cm
-.1 Pound = 0,454 Kg
4.Rumus Winter Indonesia
(LD)² × PB PB = Panjang Badan (Cm)
BB = 10815,15 LD = Lingkar Dada (Cm)
5.Rumus Modifikasi/Rumus Lambourne
(LD)² × PB PB = Panjang Badan (Pound)
BB = 10840 LD = Lingkar Dada (Inchi)
cara mengukur ternak sapi potong sebagaimana link ini
No comments:
Write comments