Tuesday, May 16, 2017

Profil Kelompok Tani di Desa Muneng Warangan, Grenjengan Kembar, merbabu

Profil Kelompok Tani
Nama kelompok tani adalah Kelompok Tani Hutan Citran Lestari yang terbentuk pada tahun 2015 dan disyahkan oleh Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu melalui surat Keputusan Kepala BTNGMb Nomor : SK.49/BTNGMb-1.4/2015 tanggal 4 Agustus 2015 tentang Penetapan Kelompok Tani Hutan dalam rangka Pembangunan Model Desa Konservasi di Dusun Citran, Desa Muneng Warangan, Kec. Pakis, Kab. Magelang. Dengan jumlah anggota 30 orang dengan mata pencaharian antara lain Tani, Perangkat Desa, buruh dan wirausaha dengan usaha tanaman pertanian antara lain : tanaman sayuran, tembakau. Dengan rerata pendapatan Rp. 1.500.000 per bulan dimana rata-rata pengeluaran Rp. 1.200.000.



Pelatihan yang pernah diperoleh antara lain : budidaya jamu (2013), Kerajinan bambu dan sablon, (BTNGMb, 2015) diklat kerajinan dan usaha kreatif (dinkop Magelang, 2015)
Tingkat ketergantungan dengan kawasan yaitu ketergantungan terhadap sumber air dan sedikit ketergantungan terhadap bahan bakar. Harapan kelompok tani adalah pengelolaan kawasan wisata grenjengan kembar bisa ditingkatkan dengan penambahan fasilitas lainnya sehingga mampu mendongkrak kunjungan wisata.

Inilah bentuk-bentuk Pemberdayaan yang bisa dilakukan : 
1.  Melihat potensi fisik Desa Muneng Warangan dan potensi penduduk setempat bahwa masyarakat desa memiliki potensi ekonomi dibidang pertanian dengan komoditi utama adalah holtikultura, tembakau dan mawar, maka pengembangan disektor ini perlu dilakukan
2.  Pelatihan dan pengelolaan yang ramah yang mampu mengurangi kejadi longsor menjadi salah satu prioritas yang dilakukan
3.  Budidaya dan pengelolaan paska panen bambu sebagai salah satu produk hasil perkebunan warga perlu dikembangkan disamping sebagai upaya mengurangi longsor
4.  Pengelolaan wisata alam dikawasan grenjengan kembar yang berpadu dengan potensi-potensi pada butir 1,2,3 diatas perlu dikerjakan secara sinergi dengan pelibatan masyarakat dalam upaya pengelolaan wisata alam
5.  Peningkatan pendidikan, pengetahuan dan ketrampilan menjadi prioritas untuk generasi muda agar sadar potensi pertanian dan wisata dengan berlandaskan moral dan etika serta peraturan yang ada.
Pendapat merupakan indikator penting dalam upaya pembentukan kelembagaan masyarakat ini. Diharapkan tingkat kesejahteraan masyarakat meningkat pada tahun-tahun berikutnya

No comments:
Write comments