Sunday, April 10, 2016

Enam Cara mengatasi Bayi yang Mengalami Kesusahan BAB

Umar Hakim Alfaruq
Mungkin anak kita yang masih bayi terkadang mengalami masalah BAB. demikian juga anak kami pernah mengalami... 

sama dengan kami, banyak orangtua yang mengeluhkan si kecil mengalami susah makan atau bahkan justru makan tidak henti. Hal tersebut dapat menyebabkan, sistem pencernaan bayi menjadi terganggu dan salah satu hal yang patut diwaspadai adalah sulit BAB.

Masalah BAB pada bayi tak boleh dianggap remeh, sebab bisa berdampak buruk pada tumbuh kembangnya. Karena itu, setiap orangtua perlu mengenali tanda bayi mengalami susah BAB dan cara mengatasinya.
Jika bayi buang air besar kurang dari tiga kali dalam seminggu, serta bentuknya lebih keras dibanding biasanya dan bayi juga terlihat kesakitan saat buang air besar, maka bisa dipastikan si kecil mengalami konstipasi. Pada bayi usia 0-5 bulan dan masih mengonsumsi ASI, buang air besar seminggu sekali dianggap masih normal.

Selain itu, bayi juga akan lebih rewel dan menangis sembari mengangkat kakinya saat sulit buang air besar. Namun, jika kondisinya sudah parah, bisa jadi terdapat bercak darah pada popok bayi yang diakibatkan oleh robeknya dinding rektum bayi, karena feses yang keras.
Namun, tak perlu khawatir. Anda bisa melakukan beberapa cara berikut untuk mengatasi masalah buang air besar pada bayi.

Cukupkan dengan hanya ASI
Untuk membantu melancarkan BAB bayi, sebaiknya bayi hanya diberi ASI, tanpa tambahan makanan atau minuman lain. Susui setiap kali bayi minta

Memijat/Mengelus perut bayi
Si kecil akan merasa kesakitan saat ia mengalami masalah susah BAB. Cobalah memijat bagian bawah pusar bayi, yaitu sekitar tiga jari dari pusar dengan lembut untuk membuat si kecil menjadi lebih rileks.

Memijat/Mengelus perut bayi
Si kecil akan merasa kesakitan saat ia mengalami masalah susah BAB. Cobalah memijat bagian bawah pusar bayi, yaitu sekitar tiga jari dari pusar dengan lembut untuk membuat si kecil menjadi lebih rileks.

Membuat anak lebih aktif
Salah satu cara agar feses terdorong oleh usus, ajak anak untuk bergerak lebih aktif. Jika bayi sudah bisa merangkak, maka membuatnya merangkak lebih sering. Jika masih belum bisa, menggerakkan kaki bayi selayaknya mengayuh sepeda bisa membantu. Pada anak yang belum bisa merangkak, gerakkan kaki anak seolah sedang mengayuh sepeda dengan berlahan lahan

Mandikan/merendam dengan air hangat
Memandikan dan rendam bayi dengan menggunakan air hangat dipercaya dapat membantu si kecil lebih rileks dan membuat saluran pencernaan lebih mudah untuk mengeluarkan kotoran.
Mengganti susu formula
Jika bayi mengalami susah buang air besar sejak mengonsumsi susu formula, maka gantilah dengan merek yang berbeda. Bisa jadi hal tersebut terjadi karena penggunaan susu formula yang kurang sesuai. Konsultasikan dengan dokter anak agar mendapatkan susu formula yang sesuai dengan kebutuhan bayi Anda.

Cukupi kebutuhan air
Pastikan kebutuhan air  bayi tercukupi, untuk membuat proses pencernaan berjalan dengan lancar. Anda dapat memberikan sebotol air untuk membantu kinerja sistem pencernaannya.


No comments:
Write comments