Oleh Moh. Faddel Jauhar, S.Hut
Berdasarkan Renstra Ditjen PHKA 2010-2014 (SK Dirjen PHKA Nomor SK.181/IV-Set/2010 tanggal 18 Nopember 2010), pengelolaan taman nasional berbasis resort (RBM) akan diterapkan pada 50 taman nasional.
Berdasarkan draft pedoman Pengelolaan Taman Nasional Berbasis Resort wow
program ini mempunyai manfaat yang sangat banyak antara lain bagi pengelola ada
2, bagi masyarakat ada 2 dan bagi pemerintah pusat ada banyak manfaat.
Disinyalir program ini akan menjadi center of excellent-nya UPT PHKA,
bagaimana tidak,? semua data dan informasi kawasan akan dibedah dan sajikan per
jengkal dengan system grid, seluruh SDM kehutanan dilapangankan supaya bisa mengeksploitasi
seluruhnya dari informasi sampai permasalahan, Alat dan sarana pun sepertinya
akan diberikan semua agar program ini dapat berhasil, Milyaran dana akan dialokasikan
agar menghasilkan output yang diinginkan.
Para sarjana yang duduk saja dikantor akan ditransmigrasikan ke daerah
yang jarang mereka kunjungi. sebagian polhut yang jarang mencatat diminta untuk
membiasakan diri mencatat skalian nanti buat dupak katanya. Kegiatan-kegiatan yang dulu adanya di DIPA sekarang diminta menjadi kegiatan rutin. Kebiasaan lama
yang sudah ada duduk, silaturahmi ke rumah-rumah penduduk, invent jika ada
kegiatan DIPA, patroli yang seadanya
diminta ditingkatkan, dijadwal, difoto, dicatat, dititik pake gps, bahkan klo
ada jaringan diminta langsung diupload ke internet. Bukan Cuma satu yang perlu
dicatat tapi banyak tali bersheet-sheet.
Program yang masih belum memiliki pedoman ini (draft) ternyata juga
sudah mengalami banyak kajian bahkan ada 4 generasi perkembangannya, mungkin
lebih. Dari atas meja kawasan yang dalam bentuk peta akan dibagi-bagi jadi
petak/blok/ grid/jalur yang banyak membuat perdebatan. Setiap petugas harus
mengeksploitasi setiap grid dan melaporkannya. Bahkan ada tugas minimal yang harus
dijalankan oleh setiap orang. bahkan disinyalir kegiatan ini juga memiliki aspek spiritual yaitu IQRO yang
artinya membaca setiap jengkal kawasan konservasi. Melalui proses ini data seri
diharapkan didapat dan menjadi dasar kebijakan. Dan untuk memastikan datanya
valid data yang ditulis ditali sheetnya perlu divalidasi. Wow.
Setiap staf resort diminta membuat perencanaan kegiatan, mengira-ngira
biayanya, melaksanakannya, membuat spjnya, melaporkan dan mengevaluasinya. Jika
ada masalah yang timbul diminta segera untuk menyelesaikannya atau
melaporkannya jika ukuran problemnya besar atau sistematis. Wow ternyata RBM
akan menjadikan staf resort menjadi orang yang siip lah
Kita tunggu gimana kedepan RBM?!
Sesuatu yang lucu…
Ada ungkapan-ungkapan yang kadang terdistorsi dalam RBM apa itu?
1. Setiap tugas
dilarang melewati jalur yang sama karena dianggap itu-itu aja padahal disuatu
kawasan ada daerah-daerah yang memiliki interaksi dengan problem dan oknum yang
tinggi yang harus sering dipatroli.
2. Setiap jengkal
harus dieksplor padahal kondisi tersebut tidak memungkinkan tergantung kondisinya
3. Banyak anggota
resort yang bersemangat 45 untuk mendapatkan kebanggaan/pujian/prestasi dll
dalam melakukan explorasi walaupun mengorbankan dana/gaji pribadi atau mungkin
informasi ini salah?!!!.
4.
Dan masih banyak
lagi?!!!!
5.
So silahkan teman-teman
kita eksplor lagi ya kapan2 ?!!!
bersambung
No comments:
Write comments