Jumlah jenis flora yang
ada di Kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu berdasarkan Inventarisasi Jenis Flora ditemukan 16
jenis pohon, 16 jenis pohon ukuran tiang, 39 jenis tumbuhan ukuran pancang, dan
152 jenis tumbuhan bawah.
Adapun data-data jenis flora
yang ditemukan pada masing-masing tipe ekosistem tersebut adalah sebagai
berikut:
Gugusan Mlanding Gunung di punggung Gunung Merbabu
a.
Tipe Ekosistem Hutan Pegunungan Bawah (1000-1500 mdpl)
Tipe ekosistem berdasarkan ketinggian ini di kawasan Taman Nasional Gunung
Merbabu Kabupaten Magelang hanya ditemukan di kawasan yang menjari, dimana kawasan ini pada umunya
berdekatan dengan lahan milik masyarakat bahkan berdampingan dengan pemukiman warga. Tipe ekosistem hutan pegunungan
bawah di kawasan
Taman Nasional Gunung Merbabu telah mengalami perubahan. Hal ini
tersebut dikarenakan kawasan ini sebelumnya merupakan hutan produksi
terbatas yang dikelola oleh Perum Perhutani KPH Kedu Utara dimana jenis pohon yang ditanam adalah
Pinus mercusii. Tanaman ini ditanam oleh Perum Perhutani untuk diambil getahnya. Jenis Pinus ini tersebar di kawasan yang menjari yang
merupakan fragmen dari kawasan
Taman Nasional Gunung Merbabu.
Hampir dapat dipastikan bahwa hutan di wilayah ini merupakan hutan homogen dengan kelas umur yang sama per petak,
dimana petak-petak ini telah dibagi sesuai dengan tipe dan bentang lahan sesuai
kebutuhan dari perusahaan.
Di bawah
tegakan pinus hampir dapat dipastikan jarang
sekali dijumpai tanaman yang mampu tumbuh dengan baik.
Jenis flora tingkat pohon pada tipe ekosistem ini selain Pinus antara lain
Accacia decurens, Dondong Alas, Kemlandingan Gunung, Manis Jangan, Nangka, Duwet, serta pohon Sepreh.
Untuk jenis flora tingkat tiang, jenis
Pinus masih mendominasi, dimana umur tanaman tersebut tergolong muda dengan Kelas Umur II yaitu antara 1sampai dengan 20 tahun. Selain jenis Pinus, juga ditemukan jenis yang lain seperti Accacia decurens, Nangka, Waru Gunung, dan Kitejo
Untuk flora tingkat pancang, terdapat beragam jenis
tanaman antara lain Sonokeling, Manis jangan, Jambu, Murbei, Waru Gunung, Accasia, Kaliandra Putih, Karet, Arbei, Kaliandra
Merah, Glirisidae, Terong-terongan (Singkongkak), Dondong Alas, Mahoni, Nangka,
Puspa, Kina, Glagah Arjuna, Pakis Monyet, Kitejo, Salak, dan Bambu Apus (Awur).
Tajuk pohon Pinus mercusii yang menutupi permukaan hutan mampu
menghambat pertumbuhan tanaman bawah sehingga berpengaruh terhadap keanekaragaman tumbuhan tingkat bawah, sehingga wilayah ini didominasi oleh tumbuhan tertentu
yang mampu beradaptasi langsung dengan keadaan tersebut. Jumlah jenis tumbuhan bawah yang ditemukan pada tipe ekosistem
ini sebanyak 87 jenis dari total 152 jenis yang ada di kawasan Taman Nasional Gunung
Merbabu wilayah
Magelang. Jenis Tisu
Alam, Suplir, Kumis Kucing, rumput bunga 2
cabang, rumput
buluh pangkal, serta rumput kebo mendominasi tipe ekosistem ini.
b.
Tipe Ekosistem Hutan Pegunungan Atas (1500-2400 mdpl)
Tipe ekosistem dengan ketinggian ini hanya bisa ditemui di kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu yang menyatu dengan puncak dan tidak
ditemukan di kawasan yang terfragmentasi (menjari). Pada tipe ekosistem
ini, tumbuhan Pinus masih mendominasi.
Jenis-jenis flora tingkat pohon
yang terdapat pada tipe ekosistem ini antara lain Pinus, Accasia decurens, Puspa,
Cemara Gunung, Rostania, Bintamin, Cemara Gembel, Karcis (Cemara Wiwi), Manis
Rejo, Mangkoan, dan Pakis.
Adapun jenis-jenis flora
tingkat tiang antara lain Pinus, Accasia decurens, Cemara Gunung, Puspa, Kayu
Pasang, Mangkoan, Cemara Gembel, Sowo, dan Kina.
Gambar. 2 Tegakan mlanding
gunung yang hampir mati
Jenis-jenis flora tingkat
pancang yang ada pada tipe ekosistem ini antara lain Cemara Gunung, Puspa,
Rostania, Accasia decurens, Kina, Kesowo, Kayu Dempul, Tengsek, Pingganan
(Picis), Karcis (Cemara Wiwi), Kelengkeng Gunung, Pakis, Pinus, Rasamala
(Kuniran), Beringin, Edoan, Jambu Air, Duwet, Glagah, Sawo Putih, Pasang,
Dempul (Belbelan), dan Gobesan.
Jenis-jenis flora tingkat semai
yang ada pada tipe ekosistem hutan pegunungan bawah antara lain Kumis Kucing, Arbei, Pentol Ungu, Brenggolo Ungu, Suplir,
Tisu alam, Rumput-rumputan, Tembelekan, Lumut, Pakis, Accacia decurens, Tombak
Lalab, Bulu Merah, Pentol Putih, Merah Jajar, Daun Bulu Gerigi Merah, Liana
Daun Tombak, Strawberry Gunung, Cemamem, Semaranan, Bunga Kuning, Kradiul , dan
Krisan.
Bintamin, Puspa, Cemara Gunung, Rostania,
dan Percis merupakan jenis-jenis tanaman selain Pinus
yang juga dibudidayakan
oleh Perum Perhutani sebelum wilayah tersebut menjadi kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu.
c.
Tipe Ekosistem Hutan Pegunungan Sub Alpin (2400-3142 mdpl)
Tipe ekosistem hutan pegunungan sub alpin dapat ditemui di kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu yang menyatu
dengan puncak Gunung Merbabu. Jenis-jenis flora tingkat pohon yang terdapat
pada ekosistem ini antara lain Cemara Debleng, Accacia decurens, Cemara Gembel,
Bintamin, serta Kemlandingan Gunung.
Jenis-jenis flora tingkat tiang yang terdapat pada ekosistem
ini antara lain Accacia decurens, Karcis (Cemara Wiwi), Cemara Karcis,
Bintamin, Kemlandingan Gunung, Cemara, dan Randu Gunung.
Sedangkan untuk tingkat
pancang, jenis-jenis flora yang terdapat pada
tipe ekosistem ini antara lain Accacia decurens, Kesowo, Tengsek, Randu Gunung,
dan Kersen.
Jenis-jenis flora tingkat semai
yang terdapat pada tipe ekosistem hutan pegunungan sub alpin antara lain Kumis Kucing, Arbei, Pakis, Rumput-rumputan, Kirinyu, Eidelweiss
jenis Anaphalis microcarpus,Ttisu Alam, Liana Sulur, Kawatan, Slada Hutan,
Tengsek, Jajar Merah, Lumut, Randu
Gunung, Otot-ototan, Senggani, Bunga Kuning, Krisan, Kembang Pangkal Kotak,
Daun Silang Kecil Berbulu.
Jenis flora yang ditemukan pada tipe ekosistem hutan
pegunungan sub alpin jumlahnya tidak sebanyak flora pada tipe ekosistem hutan
sebelumnya dikarenakan makin sedikitnya jenis flora yang mampu beradaptasi dan
tumbuh pada kondisi yang semakin dingin dan ekstrim.
Moh. faddel Jauhar, S.Hut
Moh. faddel Jauhar, S.Hut
No comments:
Write comments