Ia adalah orang yang punya
semangat dan pekerja keras. Seketika banyak orang sekampungnya banyak pergi ke
luar kota ia mampu hidup dan bekerja dan bertahan dikampung dengan berbagai
jenis pekerjaan yang biasa digelutinya.
Ia lulusan SMK di Kabupaten tegal
tepatnya SMK Negeri 1 Slawi. Selepas sekolah sempat berusaha warteg dan bidang
transportasi. Tapi hanya sebentar kemudian lebih banyak berkecimpung di
Koperasi, baik itu koperasi unit desa maupun koperasi taksi.
Dalam sejarah usahanya beliau
pernah punya banyak mobil untuk angkutan barang, pernah usaha mebeler, menyetor
gabah, maupun nyetor beras.
Hampir semua orang yang bekerja
dengannya meraskan kebaikan hatinya. Walaupun klo berbicara keras sehingga
banyak orang takut, tapi sebenarnya yang sudah mengenalnya ia sungguh baik
hatinya. Seketika ia membuat tobong (tempat membuat batu bata) banyak kepala
keluarga yang bekerja padanya bahkan sampai lebih dari 13 Kepala keluarga
bekerja dengannya. Seluruh anggota
keluarga bekerja baik istri, suami dan anak dari pagi sampai sore bekerja
disana. Itu yang ingin aku contoh.
Dari usaha itulah ia mampu
menyekolahkan anaknya hingga Kuliah Di Universitas Gadjah Mada (UGM) dan
Sekolah di SMK Telkom Purwokerto yang menurut sebagian orang disekitarnya itu
terlalu berlebihan. Tapi dengan perjuangannya ternyata anak-anaknya bisa
menyelesaikan kuliah dan sekolahnya hingga tamat. Kini anak-anaknya telah
berkeluarga dan masing-masing punya anak 1 orang putri tinggal seorang putrid yang
sekarang masih duduk dibangku SMA kelas 2.
Bapak (H. Sahudin bin Rakmid) sekarang engkau telah pergi
untuk selama-lamanya Rabu, 18 September 2013 (13 Dzulqo’idah 1434 Hijriah).
Semoga khusnul khotimah, diterima amal ibdahnya, diampuni dosa-dosa dan kesalahannya.
Diberi pahala tertinggi atas kesabaran menahan sakit selama ini. Dan kelak
dikumpulkan dengan orang-orang sholeh. Aamiin.
No comments:
Write comments