Friday, December 17, 2010

Biopori

LRB (Lubang Resapan Biopori )adalah lubang yang dibuat secara tegak lurus (vertikal) kedalam tanah, dengan diameter 10-30 cm dan kedalaman 100cm. Atau tidak melebihi muka air tanah dangkal. Lubang perlu diisi sampah organik sebagai sumber makanan fauna tanah dan akar tanaman yang mampu membuat biopori atau liang (terowongan-terowongan kecil) di dalam tanah. Alat yang digunakan: bor tanah (Bor Biopori) atau alat lain yang dapat membuat lubang vertikal, seperti linggis dan alat untuk mengeluarkan tanah dari mata bor. Cara Membuat Biopori adalah dengan mencari lokasi yang tepat untuk membuat lubang LRB, yaitu pada daerah air hujan yang mengalir seperti taman, halaman parkir, dsb nya. tanah yang akan dilubangi disiram dengan air supaya mudah untuk dilubangi. Letakkan mata bor tegak lurus dengan tanah untuk memulai pengeboran. Lubangi tanah dengan bor Biopori, (bor Biopori adalh bor untuk tanah mineral, (bor Biopori adalah bor untuk tanah mineral), dengan menekan bor kekanan sambil diputar kekanan hingga bor masuk kedalam tanah. untuk memudahkan dalam pengeboran, lakukan penyiraman dengan air selama pengeboran. setiap kurang lebih 15 cm atau sedalam mata bor berhenti, tarik mata bor sambil tetap diputar kearah kanan, untuk membersihkan tanah yang berada didalam mata bor. Bersihkan tanah dari dalam mata bor dengan menggunakan pisau atau alat tusuk lainnya, dimulai dengan menekan tanah dari sisi dalam mata bor sehingga tanah mudah dilepaskan. Lakukan terus proses pelubangan tanah berulang-ulang hingga mencapai kedalaman kurang lebih 100cm. Apabila tanah berbatu atau kerikil, sehingga terhambatnya pengeboran, maka pengeboran dapat dihentikan hingga kedalamn yang bisa ditembus oleh mata bor saja, walaupun hanya mencapai kedalaman kurang lebih 50 cm. lalu isi dengan sampah organik. Bahan bahan yang dimasukkan ke lubang biopori adalah bahan-bahan yang mudah terurai oleh fauna tanah, misalnya daun, rumput dan sisa-sisa makanan atau yang biasa disebut sampah organik. Tapi jangan memasukkan sampah anorganik ya, seperti plastik, kaleng, mika/fiber karena tidak dapat terurai. bila fauna tanah telah membuat terowongan kecil dalam tanah maka luas bidang permukaannya akan bertambah. Sebagai contoh bila lubang bor berdiameter 10 cm maka luas bidang resapan menjadi 3.218 cm2 (setara dengan volume air 1 ember/321.800 cm3)! Manfaat dari Biopori adalah :

a. meresapkan air hujan kedalam tanah b. menjaga ketersediaan air tanah
c. Mengubah sampah organik menjadi Kompos dan mengurangi emisi gas rumah kaca (Co2 dan metan)
d. memanfaatkan peran aktivitas Fauna tanah dan akar tanaman serta mengurangi dampak yang disebabkan oleh genangan air spt malaria dsb.
Untuk memanen kompos dalam biopori yaitu dengan memberikan pakan bagi fauna tanah, usahakan untuk mengisi lubang dengan sampah organik seiap 5 (lima) hari sekali ya! dan dalam 3 bulan kompos umumnya sudah terbentuk dan siap untuk diangkat (dipanen). untuk mengambil kompos dari dalam LRB, lakukan seperti saat melakukan pengeboran, tapi yang kita ambil komposnya. selesai panen, isi kembali lubang dengan sampah organik. Biopori dapat dibuat dihalaman rumah, perkantoran, lapangan parkir Di parit / selokan yang berfungsi hanya untuk aliran pembuangan air hujan saja Dilahan kebun dan areal terbuka lainnya Ukuran bor biopori: tinggi/panjang bor 120 cm, diameter bor 10 cm, lebar gagang pegangan kurang lebih 40 cm untuk menghindari bahaya terperosok dan longsoran tanah pada lubang resapan biopori, bisa dilakukan dengan: a. beri paralon (pipa pvc) seukuran lubang dengan panjang 10-15 cm b. bila diperlukan, tambahkan penyemenan (campuran semen dan pasir) di sekeliling mulut lubang c. bila daerah lubangsering dilalui orang, tutup lubang dengan kawat atau jaring
Menetukan jumlah Lubang Biopori adalah sbb
Jumlah LRB = Intensitas hujan (mm/jam) x luas bidang kedap (m2)/laju peresapan air per lubang (liter/jam)
Misal intenitas = 1000, luas 200 meter2, V = 10 l/jam, maka LRB = (1000x200)/10=20.000.
dari berbagai sumber

No comments:
Write comments